Selangkah Lagi untuk Menjadi Juara




Pertandingan Pandawa Super League yang diadakan Senin, 7 April 2014 kemarin berlangsung seru dan menegangkan. Liga ini bertempat di GOR UNY dan sejak pukul 06.00 WIB sudah dipadati oleh ribuan penonton dari penjuru tanah FIK serta dihadiri oleh Bapak Caleg dapil Magelang (nama tidak boleh disebutkan) yang menambah hebohnya pertandingan. Kick-off dimulai pada pukul 07.30 WIB. Dengan suasana khidmat tim Satria Garuda dan tim Spartan mulai memasuki arena pertandingan.



Foto tim Spartan(kiri) Vs tim Satria garuda(kanan).
Pertandingan babak pertama dimulai, kedua tim langsung melakukan permainan terbuka dan langsung terjadi jual beli serangan. Tim satria garuda yang dimotori oleh pemain Ex LaMasia (khalis yoga Hernandez) nampaknya begitu apik memainkan si kulit bundar, tampak dari passing dari kaki ke kaki yang akurat. Al hasil baru menit ke 4 pertandingan berlangsung danang isworo pemain dari tim satria garuda berhasil membobol gawang Spartan yang dikawal suyatno.



Foto khalis yoga Hernandez (pemain Ex LaMasia-Barcelona).


Sorak sorai pendukung satria garuda sangat ramai terdengar, tetapi hal inilah yang menyebabkan tim Spartan merasa seperti tersengat seekor lebah, kick off dimulai dari tim Spartan, baru saja dimulai kick off tim Spartan langsung mendapatkan peluang dan dapat diselesaikan dengan baik oleh Fernando RIYANTOrres yang merupakan  pemain jebolan dari Timnas UNY.





Foto jalanya pertandingan Satria garuda Vs Spartan

 Pertandingan kembali berjalan tetapi nampaknya tim satria garuda mulai kendur dalam hal serangan karena berulang kali serangan dapat dipatahkan oleh tim Spartan yang dilatih pelatih SUN HW(sunaryo) yang diimpor dari Korea Selatan agak ke barat dengan bandrol 1trilyun rupiah, pelatih Spartan dapat dengan jeli memarking pemain Ex LaMasia sehingga tim satria garuda tidak dapat berbuat banyak dan hasilnya gol kembali tercipta oleh Fernando riyantorres untuk menutup babak pertama.





Foto pelatih Spartan  Sun HW(Sunaryo) lagi ganti profesi jadi tukang ongkot-ongkot
Pada pertengahan waktu istirahat panitia mengadakan sebuah kuis yang disponsori oleh bapak Caleg dapil Magelang-Salaman, antusiasme peserta kuis yang sangat luar biasa ini yang membuat bapak Caleg menjadi tambah bersemangat. Disela –sela pertandingan kedua tim saling berunding untuk kembali tempur di babak kedua, ternyata wasit juga tak mau kalah dengan para pemain, ini dia hal yang dilakukan wasit dari tim Garuda Muda ketika jeda pertandingan.


Foto tim Spartan ketika jeda permainan (sedang berunding)



Foto tim satria garuda ketika jeda pertandingan


Foto pak wasit Ardi(kiri) dan Rudi(kanan) “wasite narsis yaaaa. . . .”



Pertandingan babak kedua dimulai, kedua tim mulai kelelahan nampaknya karena terlihat dari banyaknya tackling yang dilakukan oleh kedua kubu. Tim satria garuda kembali melakukan startegi ball possession untuk mengurung pertahanan lawan tetapi tim Spartan lebih jeli dalam menyikapi hal tersebut dengan memanfaatkan serangan balik akhirnya bapak caleg dapil magelang dapat membuat kejutan dengan membuat gol ke gawang satria garuda di menit menit awal babak kedua. Bapak calegpun disambut gembira oleh para fans yang berjumlah sekitar 10 ribu orang dan tim Spartan. Pertandingan kembali berjalan, tim satria garuda tampaknya mulai kebingungan dengan taktik lawan yang menerapkan pressing ketat kepada semua pemain, jadi tim satria garuda kali ini tidak dapat melakukan penguasaan bola dengan baik, keadaan berbalik ketika permainan di babak kedua diambil kendali oleh tim Spartan, berulang kali tim Spartan yang dimotori oleh Fernando riyantorres melakukan tembakan kearah gawang yang dikawal oleh rossik praztikno, akhirnya kejutanpun datang setelah bapak caleg kembali menyarangkan bola ke gawang lawan dan skor menjadi 4-1, tampaknya tim satria garuda semakin mengalami tekanan batin yang sangat luar biasa karena sebelumnya mereka menargetkan untuk menang dalam pertandingan kali ini dan dengan tim satria garuda yang sudah tidak begitu bersemangat pada akhir babak kedua pak pelatih dari korea yang akhirnya ikut bermain karena tidak hanya ingin berperan diluar lapangan dan keputusan pak pelatih tepat karena pak pelatih SUN HW berhasil menyarangkan bola yang kellima kalinya kegawang satria garuda, bersamaan dengan itu peluit panjangpun terdengar dan mengakhiri laga pertama pada pagi hari ini.





Foto pemain kunci tim Spartan, SUN HW(kiri),Suyatno(tengah),Fernando Riyantorres “sing ganteng dewek”(kanan).

Usai pertandingan salah satu pemain dari Spartan diwawancarai panitia, berikut wawancaranya:
Reporter : “selamat ya tim anda kembali menang, sebenarnya strategi apa sih yang membuat anda menang terus?”
Suyatno : “dalam permainan tidak usah memakai strategi yangpenting main kompak dan saling mengerti antar pemain atau dengan hati”.


Foto wawancara dengan Suyatno (pemain Spartan)

Berikut juga ada wawancara dengan coach SUN HW
Reporter :”coach selamat ya akhirnya menang lagi, bagaimana jalanya pertandingan ini coach?”
Si coach:” saya rasa, kami mengawali pertandingan dg kurang baik, konsentrasi kami di awal cukup buruk sehingga kecolongan oleh gol danang isworo,  setelah itu chemistry kami mulai tercipta sehingga kami membalikan keadaan sebelum turun minum, hal ini cukup berdampak positif sehingga kami dapat memenangkan pertandingan kali ini untuk tetap berada di jalur juara


Akhirnya tim Satria Garuda dengan Squad andalannya yaitu ada Khalis Yoga, Alwi Syahrul, Danang, Deby, Rossik, Taufik, Faidu, Ahmed, Panky serta Dewi Kartika sepertinya harus mengakui kelihaian tim lawannya yaitu Spartan. Tim Spartan yang dikapteni oleh Riyanto sukses menekuk-lututkan Satria Garuda dengan skor akhir 5-1. Tentu saja kehebatan tim Spartan tersebut didukung oleh permainan yang fantastis dari Fransisca Eka, Suyatno, Krisna, Yudi, Rohmad, Sunaryo, Sakti, Fauzan, Ambar, serta Wahyu. Kekalahan Satria Garuda bisa jadi karena Kapten dari tim Satria Garuda sekaligus Kiper andalan mereka – Rossik Pratikno sedang mengalami cedera perasaan yang masih belum pulih sehingga mengakibatkan gawang mereka mudah dibobol oleh tim lawan.
Reported By Muhammad Ghofuur Prasetiyo Edi and Hernita Intan Gusmaya



Foto Muhammad Ghofuur PE




Foto Hernita Intan Gusmaya(yang lagi pegang bola)














Tidak ada komentar:

Posting Komentar